A. Pengertian Layout / Tata Letak
Layout didalam bahasa memiliki arti tata
letak. Layout menurut istilah, layout merupakan usaha untuk menyusun, menata,
atau memadukan elemenelemen atau unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar,
tabel dll) menjadikan komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik.
Menurut Sudiana (1983 : 21) bahwa karya komunikasi
grafis memiliki keselarasan dan keterpaduan menuntut persyaratan-persyaratan sebagai
berikut :
1.
Dalam suatu bidang terdapat bagian menonjol
yang dapat menjadi pusat perhatian;
2. Tipografi memiliki keajegan dan tidak
menimbulkan kebingungan bagi pembacanya;
3. Susunan letak dari unsur-unsur reka bentuk
sedemikian rupa, sehingga terasa mengandung irama
4. semua unsur yang terangkum dalam kesatuan yang
terpadu secara utuh dan selaras.
Oleh karena itu, Sudiana mengklasifikasikannya menjadi
beberapa unsur yang terdiri dari :
Garis
Ø
Garis lurus yaitu garis yang digunakan sebagai
penunjukan yang disertai kualitas tertentu, misalnya kekuatan, stabilitas, aspirasi, ketenangan,
dan lain-lain.
Ø
Garis vertikal yaitu garis yang berdiri tegak lurus,
memberikan kesan kekuatan yang bergerak ke atas yaitu pada saat mata kita
tergerak untuk melihat dari bawah ke atas dan dengan menggunakan garis-garis
vertikal untuk membentuk pemberian kesan ketinggian yang nyata.
Ø
Garis horizontal yaitu garis yang terletak mendatar,
sejajar dengan cakrawala atau horizon, dan memberi kesan ketenangan serta
membuat mata seolah-olah tergerak dari arah kiri ke kanan.
Ø
Garis diagonal atau oblique yaitu arah garis bisa
miring ke kiri atau ke kanan, memberi kesan aman, gerakan, semangat, gelora,
serta perlawanan.
Ø
Garis lengkung yaitu garis lurus yang bengkok
berupa suatu lengkungan yang mampu
menimbulkan perasaan kuat, lemah, sensitif, dan ekspresif.
Ø
Garis-garis berlawanan yaitu arah garis berlawanan
secara tidak langsung akan terlihat adanya perbedaan atau pertentangan dalam
hal posisi atau letak.
Ø
Garis transisi yaitu garis yang dapat mengarahkan mata
dari satu bidang ke bidang lain. Contohnya, suatu sudut siku-siku yang
terbentuk dari dua buah garis berlwanan yaitu garis horizontal dan garis
vertikal yang bisa memberikan kesederhanan atau kekerasan, namun kesan terebut
dapat berubah dengan menambahkan garis
lain, seperti garis diagonal.
Ø
Garis berselang yaitu garis pendek yang bisa
bergantian dengan garis panjang atau garis lurus berselang-seling dengan garis
lengkung.
B. Tekstur
Tekstur
adalah sifat dan kualitas fisik dari permukaan suatu bahan, seperti kasar,
kilap, pudar, dan kusam yang dapat diaplikasikan secara serasi atau berupa
pengulangan-pengulangan untuk suatu desain.
Warna
Kolaborasi warna memiliki karakter atau sifat yang
berbeda-beda antara lain :
a. Biru tua melambangkan peraaan yang mendalam;
b. Biru hijau melambangkan elastisitas keinginan;
c. Merah oranye melambangkan keinginan yang kuat; dan
d. Kuning terang melambangkan spontanitas eksentrik.
C. Tipografi
Tipografi
merupakan seni grafis dalam memilih, menyusun, dan mengatur tata letak dan
jenis huruf dengan tujuan sebagai pendukung pesan atau karakter desain.
Penggunaan huruf dapat diklasifikasikan menjadi
beberapa karakter antara lain :
a. Karakter tegas dapat
terwakili oleh jenis huruf yang tegak dan tebal;
b.
Karakter dinamis dapat terwakili oleh jenis huruf yang miring atau jenis huruf
yang terkesan bebas dan spontan
c. Karakter lembut dapat
terwakili oleh jenis huruf yang melengkung-lengkung; dan
d. Karakter ringan dapat terwakili
oleh jenis-jenis huruf yang tipis dan simpel.
D. TATA LETAK BERBAGAI UNSUR GRAFIS
Tata letak di bagi menjadi 3 tahapan
Membuat tata letak miniature
Membuat tata letak kasar
Membuat tata letak komprehensif
1.Contoh tata letak miniature
2.Contoh tata letak kasar
3.Tata letak komprehensif
F.
Komposisi tata letak
v
Kaidah kaidah komposisi
v
Proporsi(proportion)
v
Irama atau ritme
v
Kesatuan(unity)
v
Pusat perhatian(focus of interest)
v
Kontras(contrast)
semoga bermanfaat bagi semuanya
Belum ada tanggapan untuk "Unsur Grafis"
Posting Komentar