INSTALASI
SISTEM OPERASI JARINGAN
Instalasi merupakan hal yang paling awal
dilakukan sebelum membangun server. Instalasi ini mencakup dua hal, instalasi
perangkat keras dan perangkat lunak. Sebagai server yang akan melayani
komunikasi antar jaringan, maka sebuah server minimal harus memiliki 2 kartu
jaringan. Satu untuk jaringan internal dan lainnya untuk jaringan eksternal.
Persyaratan lainnya dalam instalasi server mengikuti syarat umum instalasi
Sistem Operasi, seperti:
-
Jumlah RAM yang diperlukan
-
Besar ruang harddisk yang akan digunakan
-
Tipe dan kecepatan prosesor
-
Resolusi video / layar (diperlukan untuk sistem operasi GUI)
Informasi ini biasanya telah disediakan
oleh perusahaan penyedia sistem operasi yang bersangkutan. Misal, untuk Sistem
Operasi Debian Wheezy dengan Desktop memerlukan syarat perangkat komputer
seperti berikut ini.
-
Prosesor minimal Pentium IV 1 GHz
- RAM
minimal 128 MB (Disarankan 512 MB)
-
Harddisk minimal 5 GB
METODE
INSTALASI SISTEM OPERASI
Sistem operasi diinstall ke dalam bagian
tertentu dari harddisk. Lokasi tertentu ini biasa dikenal dengan istilah
partisi disk. Terdapat sejumlah metode yang dapat digunakan untuk menginstall
sistem operasi. Penentuan metode ini dapat didasarkan pada kondisi hardware,
persyaratan sistem operasinya sendiri dan kebutuhan user. Berikut ini merupakan
empat pilihan jenis instalasi sistem operasi:
1.
Instalasi Baru
Opsi ini dapat digunakan apabila jaringan
yang akan dibangun adalah jaringan baru, ataupun adanya penambahan perangkat
server baru yang tidak mendukung sistem operasi jaringan yang ada saat ini.
Jika memilih opsi ini maka semua data pada partisi terpilih akan dihapus. Apabila
ada aplikasi yang sudah terinstal sebelumnya pada sistem operasi lama, maka
nanti perlu diinstal kembali.
Opsi ini banyak digunakan pada
sistem-sistem jaringan yang sudah berjalan. Opsi ini dilakukan biasanya karena
adanya perbaikan fitur yang ada pada sistem operasi yang digunakan, termasuk
juga karena fitur baru yang memang diperlukan. Dengan memilih opsi ini aplikasi
yang sudah terinstal sebelumnya kemungkinan akan tetap dapat digunakan setelah
upgrade. Opsi upgrade ini hanya akan mengganti file-file sistem operasi
sebelumnya dengan yang baru.
3.
Multi-boot
Apabila disyaratkan untuk ada lebih dari
satu sistem operasi dalam satu komputer, maka opsi ini dapat dipilih untuk
memungkinkan penggunaan lebih dari satu sistem operasi. Nantinya, setiap sistem
operasi akan ditempatkan pada partisinya masing-masing. Oleh karena itu, perlu
ada persiapan partisi sebelum melakukan instalasi multi-boot ini.
4.
Virtualisasi
Virtualisasi ini merupakan teknik yang memungkinkan instalasi sistem operasi dilakukan diatas sistem operasi yang ada saat ini. Tidak dalam partisi tertentu namun dalam suatu file tertentu. File ini merupakan perwakilan dari suatu sistem komputer virtual. Satu komputer dapat memiliki lebih dari satu komputer virtual. Oleh karena itu, instalasi lebih dari satu sistem operasi juga dimungkinkan dengan teknik ini. Beberapa aplikasi yang memungkinkan untuk membuat sistem virtual ini adalah VirtualBox, VMWare, dan Virtual PC.
Sebelum
melakukan instalasi sistem operasi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan,
yakni:
- Struktur partisi yang akan
digunakan
Salah satu teknik yang digunakan untuk
mengamankan data yang ada di komputer adalah dengan membuat partisi yang
berbeda untuk sistem dan data. Dengan adanya pemisahan ini akan memungkinkan
nantinya sistem tersebut di-upgrade tanpa mempengaruhi datanya. Pembagian ini
juga dapat membantu dalam proses backup dan restore.
Sistem file merupakan sistem manajemen file
yang diterapkan sistem operasi untuk mengelola file-file yang tersimpan di
harddisk. Ada banyak sistem file yang telah dikembangkan saat ini. Beberapa
yang sering digunakan adalah FAT16/32, NTFS, HPFS, ext2, ext3, ext4. Setiap
sistem operasi dapat memiliki lebih dari satu sistem file. Seperti Linux Ubuntu
yang dapat mengelola hampir semua sistem file yang ada saat ini. Setiap sistem
file yang dipilih memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
Saat ini telah banyak aplikasi yang dapat
digunakan untuk mengolah partisi dan sistem file pada harddisk. Perubahan
partisi yang dilakukan setelah instalasi dapat memungkinkan terjadinya
kehilangan data. Oleh karena itu, diperlukan adanya perencanaan yang baik
terkait penentuan struktur dan sistem file yang akan digunakan.
SEMOGA BERMANFAAT BAGI SEMUANYA
SEMOGA BERMANFAAT BAGI SEMUANYA
Belum ada tanggapan untuk "METODE INSTALASI JARINGAN"
Posting Komentar